Kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan, ibarat laki-laki dan wanita, tidak lengkap jika keduanya tidak ada dan saling mengisi. Karena setiap orang yang melakukan Travelling pasti memiliki dan membawa alat rekam gambar yang dibawanya setiap Travelling minimal kamera Handphone dan yang benar-benar niat siap merelakan tenaganya untuk membawa alat-alat ‘segede gaban’ yang bahasa betawinya ‘ribet’ banget dibawanya. Dan orang yang suka Photography pasti akan mencari tempat yang keren atau asyiiik untuk di rekam di memory card alatnya tersebut, minimal mereka pindah kelurahan dengan menggunakan kendaraan juga bisa dibilang Travelling.
Ibarat gayung bersambut, saya menyukai Travelling disaat itu juga saya menyukai Photography, sehingga photo profile blog ini juga saya pasang yang sedang ‘bergaya’ memegang kamera :p. Dan seperti gayung bersambut lagi 90% selama saya kerja semua pekerjaan saya di Industri Pariwisata, walaupun kerjaannya tetep pegang kabel dan ngurusin mesin pintar (dibaca: komputer). Semua berjalan tanpa direncanakan, dan itu memang seperti mengikuti kemana angin berhembus.
Dimulai dari Photography,
Photography menurut saya adalah suatu hal yang jika dijadikan kegiatan itu sangat menarik, dikarenakan photography tidak membosankan, kebanyakan orang suka di foto (walaupun ada yang jaim atau malu-malu meong), Photography itu membuat senyum-senyum sendiri jika kita melihat hasilnya, baik melihat pada saat itu apalagi nanti jika sudah bertahun-tahun dilihat kembali. Sehingga saya putuskan tahun 2010 awal saya membeli sebuah kamera DSLR berinisial C berakhiran N ditengah tengan ANO, (mohon maaf merk nya saya gak berani nyebut takut banyak yang beli saya gak dapet royalti).
Memang kamera pemula dan murah di mata senior tapi menurut saya kamera bukan halangan untuk memfoto (bener gak ya ejaannya), gak usah malu gak usah gengsi toh yang di cari dari photography kan moment, seni dan hasilnya bukan harga kamera, lensa apalagi baju bertemakan photography nya(loh…!)
Setelah satu tahun lebih memegang kamera DSLR yang saya gak berani sebutkan tadi saya sempet bingung merasa sendirian gak punya ide harus gimana dan kemana, jadinya kamera dan lensa cuma dipakai untuk moto moto kegiatan dikantor aja. Nah setelah itu saya memutuskan untuk membeli lensa, lagi-lagi beli barang low-end (tapi jangan salah hasilnya mak nyussss) pasti sudah pada tau nih, ya benerrrr saya beli lensa 50mm 1.8 hasilnya bokeh (bahasa jepang) pisan euyyy, gak kalah sama hasil kamera 50mm 1.4 nya walaupun beda harga 3x lipat lebih, jadi inget kalimat para sepuh di salah satu forum (lagi lagi saya gak berani sebut merk) fotografer[dot]…(isilah titik titik tersebut dengan alat nama pembatas di olahraga tenis & bulutangkis), kalimat nya seperti ini: Jangan melihat senjata apa yang dipakai tapi lihat siapa dibelakang senjata itu. (sangar kalimatnya), itupun saya beli karna mau jalan-jalan sama istriku tercinta ke Solo & Yogyakarta.
Setelah berhenti kerja di tempat lama, ada uang sisa jatuhan celengan serta diikuti dengan pemikiran panjang dan lama saya mohon ijin sama sepuh (istri gue) untuk menukar kertas berharga tersebut yang jumlahnya sampai saat ini dirahasiakan dengan lensa bermerk: kali ini saya sebutin aja dengan harapan dapet royalti (ngimpi :cd ), Merk SIGMA 18-200 USM, hasilnya boleh lah untuk foto semi tele dan semi wide, tapi kalo untuk foto malem-malem tanpa flash (coba lirik tas ada lensa lain gak ya?), karna susah banget focusnya kalo gelap dikit.
Dan sampai sekarang saya belum beli peralatan kamera lagi dikarenakan masih belum dapet mesin cetakan duit sendiri, masih di cetakin BI jadinya agak lama sampe rumahnya.
Itulah sepenggal tulisan saya mengenai pengalaman ber Photography, dan untuk selanjutnya saya akan membahas Travelling, bete gak sih baca kepanjangan gini? brrrrrr…
Travelling
Travelling itu mengasyikan, paling enak kalau sudah sampe puncaknya boseeeeeen se boseeeeeen boseeeeeeen nya kerja atau kuliah dll, rasanya bagai nyebur di lautan luas (tapi awas jangan jauh-jauh tong, tar nyasar).
Travelling itu ngak perlu mahal asal sudah tau trip nya mau kemana ya lanjut ajaaa :P, travelling itu bisa bikin pusing ilang, tapi setelah travelling malah tambah pusing (duit abis boo!!) :hoax2 hehe makanya biasanya perlu diatur tuh masalah keuangannya kalo mau travelling, sekiranya udah di ketik-ketik pake rumus =sum di excel supaya travellingnya ngak over budget, dan diusahakan jangan norak-norak banget kalo travelling (apa aja dibeli) santai aja toh kebanyakan barang-barang yang di jadikan oleh-oleh ada di sekitar tempat tinggal kita.
Kalau saya pribadi saya lebih senang city travelling dengan mencari tahu sejarah-sejarah kota yang saya kunjungi, dan beach travelling (melihat laut itu surga dunia banget) tapi laut yang bersih ya, bukan type kaya An*ol :cool . Muksin mungkin segini dulu gambaran Photography dan Travelling nya, semoga bermanfaat :2thumbup
Seorang Hamba Alloh yang Fakir Ilmu, Sedang belajar hidup di jalan yang di ridhoi Alloh subhanahu wa ta’ala, Sarjana Ilmu Komputer. Menempatkan diri saya sebagai Blogger, Hotelier, IT Engineer, Traveler, Photographer dan Goweser. Ingin menjadikan halaman blog ini media berbagi tulisan kebaikan insya Alloh.